Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daya Tarik Bunga Es, Pengunjung Bromo Melonjak 30 Persen

image-gnews
Seorang penduduk mengenakan masker saat mengendarai motor saat hujan abu yang menyembur dari kawah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Hujan abu mengguyur kawasan sekitar Gunung Bromo yang tetap berlevel II atau Waspada. ANTARA
Seorang penduduk mengenakan masker saat mengendarai motor saat hujan abu yang menyembur dari kawah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Hujan abu mengguyur kawasan sekitar Gunung Bromo yang tetap berlevel II atau Waspada. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Malang -  Fenomena bunga es menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Gunung Bromo. Bunga es terjadi pada malam dan dini hari akibat suhu dingin di kawasan dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. “Wisatawan sangat tertarik, mereka ingin melihat fenomena frost,” kata penyedia jasa jip untuk wisatawan, Paino, Senin 24 Juni 2019.

Baca: Banjir Bromo Dinilai Bukan Kejadian Luar Biasa

Aneka jenis dedaunan, dan rumput berselimut bunga es. Fenomena bunga es terjadi sejak 18 Juni 2019 di Ranupani, Lumajang kawasan lereng Gunung Semeru. Selain itu juga ditemukan di beberapa titik jalur pendakian lain di Gunung Semeru.

Embun beku muncul di kawasan Bromo meliputi lautan Pasir dan Cemoro Lawang, Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo dan kawasan penanjakan di Kabupaten Pasuruan. Penanjakan merupakan area tempat menikmati matahari terbit dengan panorama sekitar kawasan Gunung Bromo.

Sampai saat ini, embun beku atau masyarakat setempat menyebut embun upas terlihat di Ranu Pani dan Cemoro Lawang. Bunga es terbentuk dari embun yang membeku akibat suhu dingin sampai nol derajat celsius. “Suhu di siang hari sekitar 5 derajat, malam dan pagi bisa di bawah itu,” kata kepala sub bagian data evaluasi dan humas Balai Besar Taman Nasional bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat. Fenomena ini, katanya, merupakan siklus tahunan. Terjadi saat musim pancaroba dengan suhu udara dingin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan bagi masyarakat setempat, embun upas bisa mempengaruhi tanaman. Sayuran tak bertahan lama setelah terkena embun upas. Tanaman sayuran menjadi membusuk dan akhirnya mati. Namun, petani setempat telah biasa menghadapi fenomena ini.

Bagi wisatawan yang berunjung ke Gunung Bromo atau mendaki Gunung Semeru diharapkan menggunakan pakaian hangat, untuk mengusir hawa dingin. Seperti mengenakan jaket atau warga setempat berselimut sarung untuk menghindari suhu dingin di Bromo.

Baca: Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

Penasaran dengan fenomena bunga es, jumlah pengunjung naik sekitar 30 persen dari rata-rata pengunjung harian dari Cemoro Lawang 40 sampai 60 wisatawan mancanegara dan 1.000 wisatawan nusantara. Jumlah pengunjung naik juga berbarengan dengan libur sekolah. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

5 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

5 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

9 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

10 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

10 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing